Selasa, 24 Mei 2011

I Am Legend!!

Bagaimana dirimu memandang dirimu sendiri?

Sebetulnya hari ini saya sekedar iseng melakukan web-walking, dan ada beberapa web yang cukup menarik perhatian saya, yang ternyata jawaban dari pertanyaan di atas saya dapatkan dari beberapa web di bawah ini, seperti

http://unic77.info/10-mouse-termahal-di-dunia.html

http://terselubung.blogspot.com/2010/11/20-jam-tangan-termahal-di-dunia.html

Di mana satu hal yang menjadi ketertarikan saya adalah bahwa link-link di atas menunjukkan tentang barang-barang termahal di dunia. Bahkan secara pribadi, saya sendiri cukup ‘aneh’ dan terkadang bertanya-tanya, ‘memang ada ya yang mau beli? Saya mah ogah’. Yaah mungkin karena kesehajaan penulis, atau karena penulis dibiasakan hidup sederhanalah yang membentuk pemikiran demikian.

Namun ternyata, timbul sebuah pertanyaan dalam benak saya, yang sekiranya ingin saya bagikan kepada anda semua. Kira-kira menurut anda, apa saja yang dapat menyebabkan sesuatu menjadi termahal di dunia?

Mungkin karena bahannya? Atau mungkin karena jumlah produk pembuatannya? Atau mungkin karena proses pembuatannya? Mungkin ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan kemahalan harga tersebut. Yang menjadikan jam atau mouse tersebut sangat layak dihargai sedemikian.

Lantas, bagaimana anda menghargai diri anda sendiri?

Dirimu adalah satu-satunya di dunia ini. Bahkan orang yang kembar identik sekalipun memiliki pola sidik jari yang jauh berbeda, lebih jauh lagi, DNA orang yang kembar identik sekalipun polanya tidak sama. Masing-masing dari pribadi memiliki keunikan tersendiri.

Dan bahkan pengalaman yang dialami masing-masing orang tentulah berbeda. Yang menjadikan seorang A menjadi seorang A. Pengalamanlah yang menjadikan seorang B menjadi seorang B. Pengalaman pun yang menjadikan diri ini menjadi pribadi yang tak ternilai harganya.

Bagaimana dengan proses pembentukan dirimu?

Prosesnya sangat rumit. Bahkan banyak mahasiswa kedokteran yang cukup puyeng dibuatnya karena mempelajari proses pembuatan manusia, atau ilmu embriologi. Bayangkan saja, sekiranya proses yang serumit apa yang mampu mengubah pertemuan sperma dan ovum menjadi seorang manusia? Kalau anda tak mampu membayangkannya, sebetulnya itu adalah sebuah bukti keluarbiasaan prosesnya, sehingga belum mampu untuk ditiru oleh siapa pun di muka bumi ini. Karena itu, sebetulnya kita adalah sebuah mahakarya yang tiada duanya.


Maka, bagaimana engkau memandang dirimu sendiri? Dirimu yang ternyata sangat berharga dan tiada duanya?




0 komentar:

Posting Komentar

 

Ikhsanun Kamil Pratama © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates