Selasa, 17 Mei 2011

sehat dengan senyum

Pernahkah engkau bertemu orang yang masih asing bagimu? Di mana, sebutlah orang asing tersebut sebetulnya sedang murung, dan lantas secara tidak sadar kemurungan tersebut bisa engkau rasakan. Pernahkah mengalami kejadian demikian?

Kejadian seperti ini sebetulnya sangat unik bin menarik. Mengapa peristiwa ini bisa terjadi, percaya gak percaya, karena ada satu mekanisme luar biasa yang terjadi dalam otak kita, yaitu mekanisme mirror neuron.

Mekanisme dahsyat seperti apa ini? Yang pasti, mekanisme ini merupakan bukti nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial. Mekanisme ini merupakan mekanisme yang sangat mudah untuk dimengerti, terutama bila engkau sedikit mengetahui prinsip kerja luar biasa otak kita.

Layaknya sebuah ruang yang di dalamnya berseliweran kabel ke sana kemari. Itulah otak kita. Otak kita memiliki kabel, yang disebut neuron, yang berseliweran, yang dimana kabel itu senantiasa mengalir listrik di dalamnya. Tentu saja kabel-kabel tersebut memiliki sirkuit-sirkuit yang khusus di dalam otak. Misalkan, ada kabel yang menjulur dari daerah di balik dahi menuju kepala bagian belakang, itu adalah sirkuit otak untuk melihat. Yang menjadi konsep utamanya adalah, banyak terdapat sirkuit pada otak kita.


Layaknya sebuah ruang yang di dalamnya berseliweran kabel ke sana kemari. Itulah otak kita. Otak kita memiliki kabel, yang disebut neuron, yang berseliweran, yang dimana kabel itu senantiasa mengalir listrik di dalamnya. Tentu saja kabel-kabel tersebut memiliki sirkuit-sirkuit yang khusus di dalam otak. Misalkan, ada kabel yang menjulur dari daerah di balik dahi menuju kepala bagian belakang, itu adalah sirkuit otak untuk melihat. Yang menjadi konsep utamanya adalah, banyak terdapat sirkuit pada otak kita.

Nah, pada saat kita sedih, listrik dalam otak kita akan melewati sirkuit kesedihan dalam otak.Begitu normalnya otak kita bekerja. Kemudian, pada saat kita melihat, mendengar, atau merasakan orang yang masih asing bagi kita itu murung, secara alamiah, otak kita akan meniru sirkuit kesedihan otak orang tersebut layaknya cermin. Karena itulah mekanisme ini dinamakan mirror neuron. Dan karena itu pula, kita mampu merasakan kesedihan dari orang asing yang tak kita ketahui siapa dia. Aneh bukan?

Justru itu uniknya, secara fitrah manusia telah tercetak sebagai makhluk sosial. Ke-apatisan justru membuat sistem ini dinonaktifkan pada otak, sehingga dampaknya pun terasa pada kesehatan kita. Dan jangan heran bilamana silaturahim mampu memperpanjang umur, karena justru dengan silaturahim mampu mengoptimalkan kesehatan tubuh kita melalui optimalisasi otak.

Dan karena adanya sistem ini pula, maka sangat wajar bilamana yang namanya antusiasme itu menular, kebaikan pun menyebar. Begitu pula sebaliknya, pesimisme pun senantiasa menular. Maka alangkah indahnya bila anda sekalian tidak hanya menyehatkan diri anda sendiri, namun juga diri orang-orang di sekitar anda.

Bagaimana langkah konkretnya? Minimal yang bisa anda lakukan adalah menjadi agen penebar senyum. Karena dengan menebar senyum, anda pun membangkitkan sirkuit kebahagiaan pada otak sekitar anda. Dan tentu saja anda semua pernah mengalami sebuah kenyamanan yang mampu anda rasakan saat anda bahagia. Itu sebuah pertanda bahwa sel-sel dalam tubuh anda sendiri merasakan kenyamanan yang luar biasa. Selamat mencoba!! J



0 komentar:

Posting Komentar

 

Ikhsanun Kamil Pratama © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates