Jumat, 26 Oktober 2012
Nafkah yang terlupakan...
Jumat, 12 Oktober 2012
Berbisnis dari Hati
Hal yang begitu banyak terpikirkan dalam benak kebanyakan orang, termasuk saya beberapa tahun sebelumnya bahwa bisnis itu jahat, bisnis itu PASTI diperbudak sama uang, alias money-oriented selalu, bahkan saking jahatnya, saya pernah men-cap sangat rendah bahwa bisnis itu gak manusiawi, karena seolah semua buta oleh uang.
Hanya saja, betulkah yang namanya pelaku bisnis hanya kejar uang?
Perjalananku beberapa tahun terakhir ini membuka mata saya bahwa bisnis bisa jadi sumber kebaikan, bisa jadi sumber kejahatan, tergantung PELAKU BISNISnya. Bila si pebisnis ini hanya mengincar profit, boleh jadi bisnisnya bisa bawa kehancuran bagi sekelilingnya. Namun, bila sang pebisnis berbisnis untuk BERIBADAH bantu orang lain, insyaAllah hal ini membawa kebaikan yang luar biasa. Semua memang kembali pada NIAT.
Loh, berbisnis bantu orang lain memang seperti apa?
Untuk meminum air kelapa segar, tentu akan lebih mudah bila air kelapa sudah tersedia pada penjualnya, daripada kita harus manjat sendiri, petik sendiri, ambil sendiri, 'kupas' sendiri. Pedagang kelapa, disadari atau tidak, sebetulnya telah membantu kita dalam proses mempersiapkan air kelapa yang begitu menyegarkan untuk dihirup. Maka, sebagai bentuk apresiasi kita kepada pedagang kelapa tersebut, kita berikan upahnya...
Begitu pun sama halnya ketika kita membeli beras di supermarket, kita sangat terbantu oleh bermacam pihak, seperti petani, jasa angkutan, dan bermacam hal lainnya. Maka dalam hal itu, wajar bila kita memberi apresiasi berupa upah harga yang harus dibayar. Justru, betapa kurang ajarnya bila kita memiliki mental GRATISAN, seenak udel minta gratis namun sama sekali tanpa memikirkan jasa begitu banyak orang yang telah berjuang membantunya. BUANG mental gratisan pada tempatnya, hanya terima gratis jika penyedia barang/jasa dengan ikhlas betul2 mau digratiskan...
Maka, dalam pandangan saya, berbisnis itu sama saja dengan tebar manfaat. Bila begitu banyak mereka yang berjualan baso tikus + borax, tentunya bila kamu buka bisnis baso yang betul-betul sehat tanpa borax, baso tikus, dan bermacam zat berbahaya lainnya, itu saja sudah membantu banyak orang untuk mendapatkan baso yang sehat, kan?
Maka, apakah yang namanya bisnis PASTI money-oriented?
Ooh tidak selalu, itu semua tergantung kembali pada orangnya. Memang sih, ada pebisnis yang betul-betul mengincar profit semata. Jualan obat secara buta ke banyak pasien demi rumah, jualan susu formula ke banyak ibu2 menyusui demi mendapat mobil, 'memaksa' operasi caesar kepada ibu melahirkan yang sebetulnya tidak membutuhkan. Hal seperti ini sudah banyak yang melakukan. PASTIKAN yang melakukannya bukan kamu...
Justru, berbisnislah dengan hati. Berbisnis dengan niat untuk bantu orang lain. Entah kamu mau jadi makelar, atau apapun, pastikan selalu barang/jasa yang kamu jual membawa kebaikan bagi sekitar. Tentunya, me-marketing-kan barang/jasa tersebut berarti sama dengan me-marketing-kan kebaikan. Penulis buku yang me-marketing-kan bukunya, bila ia yakin bahwa bukunya banyak kebaikan di dalamnya, maka marketing-kan bukunya sendiri, agar kebaikan itu banyak meresap ke banyak orang. Seorang pedagang makanan, bila ia yakin bahwa makanannya begitu bergizi tinggi untuk menyehatkan banyak orang, maka JUAL kebaikan itu.
Bersiaplah jadi orang kaya, yang berbisnis dari hati. Serta bersiap untuk jadi orang yang berani kaya dan berani bertaqwa...
Jumat, 14 September 2012
uang, kaya, dan dokter
Dokter miskin, gak dibayar jasanya langsung panas dingin. Dokter kaya? Lebih ikhlas kalo gak dibayar sama sekali jasanya, bahkan bisa bayarin obatnya bagi pasien tak mampu.
Rabu, 12 September 2012
Alien
Rabu, 20 Juni 2012
Sex EduAction Project
Kampanye kondom, pembagian kondom ke remaja secara GRATIS! Sebuah kebijakan yang timbul karena sebuah 'alasan mulia', memerangi HIV/AIDS.
Namun, mau dijadikan seperti apa remaja Indonesia? Ingin menjadi pelacur semua?
Saya heran sama begitu banyak akademisi yang berkomentar kurang lebih 'mari kita kaji dulu', 'bentar dulu, mari simak sudut pandang yang lain'. Jujur, dengan komentar seperti itu saya MUAK.
Ini ibarat bermain dengan bom waktu. Kena deh lo kalo saudara perempuanmu ternyata ikut jalur 'free sex aman' sama temen-temennya sedangkan kamu sibuk dengan 'mengkaji, mengkaji, mengkaji' tanpa henti tanpa pernah AKSI.
Gampang deh, silakan tanya nurani
- Mau gak sih ibumu dizinahi atau bermain 'free sex' dengan pria yang tidak kau kenal?
- Mau gak sih istrimu dizinahi oleh pria yang tidak kau kenal, baik pranikah maupun pascanikah?
- Mau gak sih adik perempuanmu dizinahi dengan pria yang 'siapa dia'???
- Mau gak sih saudara perempuanmu dizinahi dengan pria yang bukan suaminya?
Orang normal pasti jawab TIDAK MAU.
Terlebih, remaja masih labil. Masih mencari jatidiri, pikiran bawah sadarnya masih sangat mendominasi. Bila tradisi atau pemahaman freesex ini masuk ke bawah sadarnya, maka selamat datang kehidupan di mana banyak anak tanpa orangtua. Selamat datang kehidupan di mana CINTA = SEX. Penyakit sosial dalam beberapa tahun ke depan makin terasa. Lihat saja kondisi sekarang:
- 93.7 % SMP dan SMA oral sex (Komnas Anak 2007)
- 62.7% SMP MENGAKU tidak perawan (ditambah yang tidak mengaku berapa y?)
- 21.2 % SMA sudah aborsi (Media Indonesia, 19/7/2008)
- 30 % pasang mahasiswa Universitas ternama di Jabar sudah 'melakukan' (diambil dari data skripsi salah satu fakultas univ tersebut pada tahun 2010)
Masih mau diem??? Masih mau 'mari kaji dulu'? Hooooy, INSYAAAAAFF!!!
Saya mengajak anda untuk bergerak bersama (bagi anda yang betul-betul MAU untuk AKSI). Saya dan istri memiliki program Sex EduAction, sebuah pendidikan seks holistik, yang tak hanya menjelaskan organ reproduksi pria wanita, namun juga kami lengkapi secara PSIKOLOGIS tentang otak pria dan wanita, TERLEBIH, kami pun MENGIMPLANTASIKAN kepada pikiran bawah sadar tentang apa itu cinta, apa itu obsesi untuk memiliki, terutama kami mengimplantasikan tentang SEX RESPONSIBILITY. Karena tujuan kami membuat seminar Sex EduAction bukan hanya mereka TAHU akan kehidupan seks mereka sendiri, namun juga MAMPU dan MAU melakukannya. Untuk apa punya ilmu luas, untuk apa tahu tentang kehidupan seks bla bla bla, tapi tindakannya sering masturbasi juga?
Apa yang bisa anda lakukan? GAMPANG
- Investasi mengundang kami FREE. Biarlah Allah yang membalas investasi yang PANTAS untuk kami
- Komen segera email anda, kan kami kirim proposal
- Mohon bantuan untuk menawarkan dan meng-organize event kami di SMP, SMA, Universitas yang anda inginkan
Pengisinya siapa? Saya dan istri. Silakan lihat profil kami di FB (Ikhsanun Kamil Pratama & Foezi Citra Cuaca Elmart). Butuh CV kami? Tinggal bilang.
CP: pin BB 2926CD70, sms regi (085860765388)
Nb: Kami takkan menanggapi respon yang 'tidak setuju' atau mengajak untuk mengkaji. Kalau tidak setuju, silakan unfollow, atau delete saja posting ini.
Minggu, 10 Juni 2012
Menjamu Ramadhan dengan Cinta
Untukmu,
yang menanti terbukanya pintu Ramadhan dengan tergugu; mengharap segunung dosa dapat terhapus dengan segala keajaibannya, berazzam seluruh peluh keringat dapat tersublimasi dengan segala pesona pahalanya, bermunajat segala doa dapat Tuhan kabulkan dengan mozaik-mozaiknya yang istimewa.
Untukmu,
yang kan menjalani purnama Ramadhan dengan haru; mengikhtiar setiap tawa menjadi penawar atas luka-luka yang menganga setahun sudah, menyulam setiap butir air mata adalah sesal yang kan Tuhan terima lebih mudah, melantunkan setiap langkah yang menjejakinya adalah wujud cinta seorang hamba dalam nilai ibadah.
Untukmu,
yang ingin meninggalkan Ramadhan dengan sendu; Tuhan masih berbaik hati padamu, memberi setiap jiwa yang merindu-Nya sebuah kesempatan, menyempurna Ramadhan dengan hati, pikiran dan gerak yang menawan.
Buku ketiga ini, kupersembahkan untukmu sepenuh cinta, yang kan MENJAMU RAMADHAN DENGAN CINTA
-Ikhsanun Kamil Pratama-
Jumat, 30 Maret 2012
Burung beo pak Ustadz
Sebutlah ada seorang ustadz yang memelihara burung beo. Ustadz ini memiliki kesenangan tersendiri saat memelihara burung beo. Begitu telatennya ia memelihara burung beo seolah anaknya sendiri, dan bahkan ia pun mengajarkan lafal syahadat kepada burung beo, ‘asyhadu an-laa ilaaha illallaah’.
Satu hari berlalu, belum mampu sama sekali sang beo untuk mengucapkan lafal syahadat tersebut. Tak terasa, seminggu pun berlalu, sudah bisa sedikit meskipun belum lancar. Dan butuh waktu kurang lebih 2 minggu untuk si beo tersebut mampu dengan lancar mengucapkan lafal syahadat. Sang ustadz pun bangga karena rasanya burung beo mana yang mampu berucap syahadat selain burung beo miliknya.
Entah mengapa, pada suatu hari, sang burung beo pun lepas dari kadang dan ia terbang bebas dari penjaranya. Paniklah sang ustadz, dan dicarinya burung kesayangannya itu kemana-mana. Walhasil, ia melihat burung beonya sedang bertengger di tanah. Sayangnya, di sana ada seekor anjing yang siap untuk menerkam sang burung.
HAAPPP…..
Diterkamlah burung itu oleh sang anjing. Sang burung hanya mengeluarkan ringkihannya bahkan saat ia menjelang kematiannya, bukan syahadat yang telah ia pelajari selama dua minggu.
Maka, adakah perbedaan spesifik antara dirimu dan burung beo tersebut? Kira-kira, bagaimana kelak akhir hidup kita? Apa ya yang kan terucap?
Minggu, 18 Maret 2012
Argo Taksi

Kamis, 26 Januari 2012
Lebur diri...
Sang Maha Tahu isi hati...
bolehkah diriku?
Rabu, 11 Januari 2012
saatnya kembali malu pada sperma....
Kembali berbicara tentang sperma, makhluk putih yang berada dalam cairan putih hina yang kau merasa jijik di dalamnya…
Jijik, memang hal yang natural. Mungkin dirimu kan muntah saat melihat cairan ini berserakan begitu saja berada di lantai rumahmu. Hal ini wajar kok, karena memang sperma ini cairan yang hina..
Sadarlah, baik engkau maupun aku, tercipta dari sebercak cairan hina ini, sebuah cairan yang meskipun hina, memiliki daya juang yang meledak-ledak. Bagaimana denganmu? Mundurkah dengan satu tantangan menghinggapi hidupmu?
Sperma takkan berhenti sampai ia bertemu ovum yang telah menantinya dalam saluran rahim. Meskipun lingkungan rahim adalah tempat pembunuhan massal bagi sperma, sperma takkan gentar akan semua itu. Buktinya? Kehadiranmu di dunia inilah buktinya…
Bayangkan, lingkungan rahim sangat asam, lingkungan yang sebetulnya itu akan membunuh sperma. Sekitar 60-100 juta sperma akan tereduksi jadi beberapa juta, bahkan mungkin tersisa beberapa ratus ribu saja.
Belum lagi status sperma sebagai barang asing bagi tubuh perempuan, membuatnya pasti diserang oleh sistem imun yang punya tubuh. Bayangkan bahwa rahim sebetulnya merupakan tempat pembantaian terbesar di dunia. Namun, sang sel ovum akan tetap senantiasa menunggu dan menanti satu sel sperma yang gigih dan berani menjemputnya, meski sang nyawa taruhannya.
Hanya sperma yang gigih serta pantang menyerahlah yang mampu menjemput sang putri ovum di saluran rahim yang bernama tuba fallopii. Sperma ini harus menembus corona radiata dan zona pelusida agar mampu bertemu sang ovum yang terjaga.

Bisa dipastikan bahwa hanya sperma yang berkualitas saja yang mampu menemui dan menjemput sang putri ovum. Memang betul bahwa ovum yang berkualitas hanya akan bertemu sperma yang berkualitas. Ovum yang berkualitas salah satunya ditentukan dari baiknya penjagaan dengan menggunakan corona radiata dan zona pellucida. Begitu pula perempuan yang baik akan terlihat dari mana ia menjaga dirinya sendiri.
Sedangkan sperma yang berkualitas salah satunya ditentukan dari kadar enzim hialuronidase pada bagian kepalanya. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketebalan enzim hialuronidase ini berhubungan dengan tingginya konsentrasi DNA baik dalam kepala sperma. Maka kualitas sperma dapat dilihat dari tingginya kualitas enzim hialuronidase ini. Enzim ini memiliki fungsi untuk menjebol bagian korona radiata dan zona pellucida ini. Bagi mereka yang kualitas enzim hialuronidase ini kurang baik, maka tentu saja takkan mampu mendapatkan sang ovum yang baik.
Yah intinya memang pertemuan sperma dan ovum akan kembali kepada masalah kualitas diri. Bila memang ingin hasil yang sempurna, tinggal sempurnakan usaha dan lakukan penyempurnaan diri secara terus menerus. Layaknya sperma yang menyempurnakan usaha meski nyawa taruhannya, dan melakukan penyempurnaan diri dengan produksi enzim hialuronidase.
Tentunya, hasil yang sempurna kan didapat dengan melakukan penyempurnaan pada pribadi dan usaha yang dilakukan, serta berserah dan berdoa secara sempurna kepada-Nya J
Bila sperma yang hina saja mampu seperti ini, bagaimana denganmu?