Sabtu, 02 Oktober 2010

kisah kesucian sperma

Bismillah

Sedikit berbagi tentang hikmah menarik yang terkandung di dalam sperma. Dan ini juga sedikit spoiler tentang salah 1 dari 99 inspirasi medis yang akan saya usahakan tertuang dalam buku berjudul 'Medical Asma'ul Husna'. Hope u enjoy it :)



Ya Quddus



Sperma…

Hmm apa yang terbayang dalam benakmu saat mendengar kata satu ini?? Sel ini merupakan sel yang diproduksi di dalam buah zakar pria. Sel ini merupakan jenis sel yang aktif bergerak. Bentuknya seperti berudu. Tersusun dari bagian kepala, bagian leher, dan bagian ekor. Pada bagian kepala inilah tersimpan informasi-informasi manusia dalam format DNA. Sedangkan pada bagian ekor, Allah mendesain bagian ini memiliki banyak mitokondria karena tugas dari ekor ini adalah untuk pergerakan si sperma. Maka jangan heran bila sel satu ini merupakan sel yang sangat lincah.


Sperma…

Cairan putih ini memiliki kekentalan yang cukup tinggi. Kekentalan ini dimaksudkan sebagai nutrisi bagi sel-sel sperma. Kekentalan ini pun Allah berikan agar sperma tersebut mampu untuk bertahan hidup di lingkungan rahim, lingkungan yang asing bagi dirinya. Memang, tiada yang sia-sia pada apa yang telah Allah ciptakan.


QS Ali Imron (3) : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.


Sperma…

Lagi-lagi bicara sperma…


Sebetulnya, bagaimana engkau memandang sperma??? Apakah ada rasa kekaguman di dalamnya?? Baik saya maupun kamu, pasti merasa jijik sama benda satu ini walaupun di awal tadi telah sedikit saya paparkan keindahannya, keluarbiasaan yang terkandung di dalamnya. Gak masalah, memang itulah fitrah kita. Dan memang karena itulah sperma pun haram kita konsumsi, betul?? Mungkin tidak berlebihan bila saya ucapkan bahwa kita memandang sperma itu sebagai sesuatu yang hina.


Inilah sesuatu yang ‘nikmat’ kita renungkan bersama. Sudah bukan rahasia bahwa sebetulnya, badan kita terbentuk dari sesuatu yang kita anggap hina itu. Pernahkah kita mengagung-agungkan sperma?? Saat ada sperma, lalu kita menganggapnya sebagai ‘air suci’, pernahkah kita seperti itu?? Ya, bahan dasar manusia saja kita pandang rendah. Karena itulah, lucu sekali bila kita memandang diri kita sendiri berderajat lebih tinggi dari manusia lain atau kita menganggap bahwa kita suci.


QS An-Najm (53) : 32

(yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.


Tidak!! Semua manusia memiliki derajat yang sama di mata-Nya. Apakah ada manusia yang terbentuk dari emas?? Apa ada yang terbentuk dari air raksa?? Atau mungkin ada yang terbentuk dari air sirup yang manis rasanya??


Tidak!! Semuanya terbentuknya dari air mani. Cairan yang haram untuk dikonsumsi, cairan yang hina dalam mata kita.


QS Al-Mursalaat (77) : 20

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?


Cukup eksplisit dan cukup dalam 'menusuk' hati ayat barusan. Sungguh, sebetulnya diri kita ini berada pada derajat yang sangat rendah. Diri ini sejatinya sungguh sangat hina. Namun simaklah ayat berikut ini.


QS Al-Israa (17) : 79

dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.


Allah senantiasa akan mengangkat kita dari tempat yang hina ke tempat yang terpuji. Bayangkan, semula posisi kita berada di tempat yang hina, namun Allah akan mengangkat kita ke tempat yang suci, dengan satu kunci, yaitu keimanan.


QS Al-Baqarah (2) : 25

dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.


Seberapa suci Engkau Ya Allah yang meningkatkan derajat kami? Sungguh, tidak terbayangkan oleh kami saking sucinya engkau. Ya Allah Ya Quddus


QS Al-Jumu’ah (62) : 1

Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, yang Maha Suci, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.



Medical Asma'ul Husna

Coming Soon

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ikhsanun Kamil Pratama © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates