Jumat, 15 Februari 2013

Siap Hamil atau tidak?



Seolah waktu berjalan sangat cepat sekali. Rasanya baru ‘kemarin sore’ saya jalan-jalan di salah satu took perlengkapan bayi waktu berusia sekitar 4-5 tahun, nemenin ibuku untuk membeli persiapan adikku. Jadi, saat tempo hari belanja untuk keperluan dede bayi, antara percaya gak percaya, rasanya nano-nano banget, masih selah gak percaya, tp kebahagiaan menyambut si kecil untuk hadir di dunia ini pun tentu saya rasakan. Gak nyangka, akan jadi seorang ayah di usia semuda ini :)

Memang, di satu sisi ada ketakutan tersendiri bagiku untuk menjadi seorang ayah, karena memang ZERO EXPERIENCE. ini pertama kalinya bagiku menjadi seorang ayah. Takut gak beres ngebesarinnya, takut kalo capek di tengah jalan, dan bermacam ketakutan lainnya. Tapi, di satu sisi saya jg gak sabar pengen si kecil cepet lahir aja deh! hhehe. Rasanya akan meramaikan suasana hidupku :)

Teringat tujuh bulan yang lalu, saat istriku melakukan test pack dan hasilnya positif, Alhamdulillah Allah berikan kegembiraan dalam dada ini. Betapa gak nyangkanya diriku  akan menjadi ayah dalam waktu dekat. Meski saat itu fu masih deg-degan dan masih gak percaya, saya seneng utk memotivasi istriku bahwa sebentar lagi kita kan menjadi ortu muda. hehe

Hanya saja, satu hal yang cukup membuat kami bersedih adalah saat melihat data studi dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) di 12 kota dari tahun 2000-2011 menunjukkan bahwa 73 - 85 % wanita yang ingin lakukan aborsi adalah wanita yg sudah menikah karena kegagalan kontrasepsi. Kami sempet ngeri, karena kami mengetahui bahwa janin sudah betul-betul tertiup ruh. Mungkin karena kami sempat lihat langsung di lapangan tentang membantu proses kelahiran (karena kebetulan saya belajar di kedokteran sementara istri di kebidanan), serta sempat mempelajari bagaimana aborsi itu. Jadinya, sedih luar biasa saat kami melihat data di atas. Kok banyak yang tega sekali membunuh anak yang dikandungnya sendiri? Saya justru ingin anak saya yang berada dalam kandungan fu terlahir dan membawa warna baru dalam kehidupan keluarga kami.

Memang sebuah kenyataan bahwa tak sedikit pasangan suami-istri yang ingin menunda memiliki anak, sehingga bila mereka 'gak sengaja' hamil, inilah yang dinamakan unwanted pregnancy, atau kehamilan yang tidak diinginkan. Hanya saja, bila sudah hamil, apakah itu sebuah keputusan bijak untuk melakukan pembunuhan? 

Pada umumnya, unwanted pregnancy bisa dicegah bila suami-istri sama-sama komitmen dan melakukan perencanaan, dan juga dengan melakukan kontrasepsi yang tepat. Kenapa komitmen? Pastinya untuk saling support satu sama lain. Bila ingin ditunda tentu gak masalah, bila ingin langsung hamil juga gak masalah, yg penting ini perlu perencanaan. dan kebanyakan pasutri muda lalai melakukan perencanaan ini baik saat pranikah maupun awal-awal nikahnya. Sedih...

Bagaimana dengan kami? Kami semula berencana menunda kehamilan selama satu tahun dengan metode kontrasepsi alami, dan itu berhasil. Hanya saja, pada 3 bulan pernikahan kami, kami berubah pikiran ingin miliki anak. Karena itu, kami dianugerahi kebahagiaan dalam menjemput nafkah dan menyambut si kecil di hadapan kami.

Hanya saja, banyak sekali klien yang kami temui bermasalah di perencanaan kehamilan ini. Ada yang udah ingin hamil, namun belum jua Allah berikan. Ada yang ingin menunda, namun jadinya unwanted pregnancy. Kejadian di depan mata ini membuat kami tergugah untuk membantu sahabat sekalian untuk melakukan persiapan kehamilan pada seminar 'Self-Preparation for Marrieage' tgl 17 Februari besok jam 08.30 - 15.00 di Hotel Newton, Jln Martadinata Bandung. Apa yang akan anda dapatkan manfaatnya?

  • Melakukan persiapan kehamilan dengan tepat
  • Mempersiapkan fisik mental hati untuk pernikahan dan kehamilan
  • Persiapan sex secara islami
  • Beda otak pria dan wanita tuk mengetahui pola komunikasi dan kebutuhan agar pernikahan harmonis
  • Perjuangan awal-awal pernikahan memupuk pernikahan harmonis selama tahun-tahun ke depannya
  • Menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita
  • Mengatasi pre-marriage syndrom

Dengan manfaat-manfaat yg bisa anda praktekkan untuk kehidupan pernikahan anda ke depannya, anda cukup berinvestasi Rp 250.000. Anda pun mendapatkan:

  • Seminar kit
  • Voucher Check Up Kesehatan Pranikah dari ProMedika Lab senilai Rp 300.000
  • Kesempatan mendapatkan voucher senilai Rp 1.000.000 dari Atha Islamic Wedding Organizer
  • Free Gathering komunitas 'Menikah itu Mudah' 1x/bulan senilai Rp 200.000 tiap pertemuannya

InsyaAllah banyak manfaat yang kan anda dapatkan kan? dan hanya bagi anda yang serius, pendaftaran bisa ke Shella 081802030035 dan khusus hari ini, investasi tiket cukup Rp 160.000/orang saja dan hanya berlaku pada hari Jumat 15 Februari 2013, ditutup pada jam 23.59. 10 orang pendaftar tercepat dari hari ini, kan kami berikan Free Book karangan Fu 'Surat Cinta untuk Ia yang Istimewa' senilai Rp 50.000 :)

Kami tunggu ya. Sampai berjumpa pada seminar besok tanggal 17 Februari 2013 :)

Kesiapan adalah perpaduan harmonis antara pekerjaan akal, hati, dan anggota tubuh. Tidaklah seseorang dikatakan siap melakukan sesuatu sebelum akal, hati, dan anggota tubuhnya menyatakan kesanggupan.  -Cahyadi Takariawan-

4 komentar:

Grosir Souvenir Pernikahan mengatakan...

trim's artikelnya sangat membantu sekali, kompor gas !!!

Grosir Souvenir Pernikahan mengatakan...

Trim's artikelnya sangat bermanfaat, ditunggu artikel berikutnya ya, dan terus berkarya. kita bangun bangsa ini dan terus isi kemerdekaan. Merdeka

Jual Masker Wajah Pemutih mengatakan...

Mantap gan ^^

Jual Batik Pekalongan mengatakan...

Keren gan..

Posting Komentar

 

Ikhsanun Kamil Pratama © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates