Inspirasi...
Barang macam apakah ini??
Bila boleh mendefinisikan, menurut saya ini adalah sesuatu yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Barang ini dapat memotivasi kita untuk melakukan hal yang baik maupun memotivasi kita melakukan hal-hal buruk. Namun tentu donk sudah pasti bila kita semua ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Maka memang, barang satu ini merupakan barang yang terindah bila bisa memotivasi kita menuju kepada kesempurnaan.
Inspirasi..
Lagi-lagi berbicara inspirasi. Di mana kita bisa mendapatkannya??
Hmm.. Barang satu ini memang barang yang tergolong murah-murah mahal sih. Untuk menjawab pertanyaan satu ini, izinkan saya mengutip dari buku favorit saya dalam Al-Baqarah : 26
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
Terbayang ya nyamuk sekecil gimana. Bahkan menurut ahli bahasa, kata nyamuk itu sudah tergantikan menjadi amoeba. Amoeba gitu, secara makhluk ini tergolong makhluk unisel alias makhluk yang hanya terdiri dari satu sel. Makhluk ini kasat mata. Butuh mikroskop dengan pembesaran 100x untuk melihatnya dengan jelas.
Maka memang, inspirasi ternyata bisa didapat dari suatu kejadian yang sangaat kecil. Sesuatu yang mungkin kita sepelekan, sesuatu yang mungkin menjadi rutinitas, sesuatu yang berada dalam sekeliling kita. Sesuatu sekecil apapun dapat menjadi inspirasi yang luar biasa bagi kita. Ternyata inspirasi adalah barang murah yang bisa kita dapatkan begitu saja.
Inspirasi...
Barang murah?? Namun bagaimana kita mendapatkan barang murah ini??
Inspirasi bagi saya merupakan barang yang murah-murah mahal. Murah karena terdapat dimana-mana namun mahal karena cukup sulit untuk mendapatkannya. Kita perlu 'membayarnya' dengan kesadaran.
Kesadaran?? Bukankah dengan kita terbangun pun kita sudah tersadar??
Hmm jikalau saya mendefinisikan kesadaran di sini, mungkin saya akan mengartikannya sebagai penggunaan otak reflektif secara emosional dalam proses mendapatkan informasi. Nah, kesadaran macam ini akan terjadi bilamana terjadi pengkondisian. Maka, memang untuk mendapatkan barang ini kita perlu 'membayar mahal' dengan kesadaran, yang tentunya tak bisa kita lakukan setiap waktu.
Nah, karena itulah 'buku maya' ini hadir. 'Buku' ini diharapkan tak sekedar menjadi ajang biografi saya atau hanya sekedar ajang keeksisan saya aja. Bukan pula 'buku' ini menjadi 'buku pelajaran' bagi kawan-kawan. Namun di sini adalah ruang bagi kita untuk saling menukar inspirasi. Untuk menjadi individu yang selalu berlari menuju kesempurnaan.
Layaknya susu bubuk yang dimasukkan ke dalam air putih, susu bubuk yang padat dalam sendok teh secara ikhlas membagi dirinya kepada air putih, sehingga air putih menjadi air susu.
Maka silakan untuk menikmati 'lembaran-lembaran' dari 'buku' ini dan mari saling bertukar inspirasi :)
Salam hangat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar