Selasa, 17 Agustus 2010

Nol koma sekian detik

0komentar


QS Al-Ashr (103)

ÎŽóÇyèø9$#ur ÇÊÈ ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 AŽô£äz ÇËÈ žwÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ

demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Suatu surat yang indah. Dalam permulaan ayatnya tersebut ‘Demi masa’ yang bermakna pentingnya akan makhluk Allah yang bernama waktu. Dan manusia, bila membuka kesadarannya secara penuh, akan beruntung karena ia pastinya akan selalu memanfaatkan tiap detik pemberian-Nya.

Makhluk yang bernama waktu satu ini kalau boleh saya analogikan mungkin seperti karet, bisa melar bisa memendek. Dengan kata lain, saya ingin bilang kalau waktu sebetulnya elastis. Atau kalau bahasa saya kurang pas, bahasa ilmuwannya itu menyebutkan bahwa waktu adalah relatif sebetulnya.

Relatif?? Bagaimana membuktikan hal ini??

Mari saya ilustrasikan tentang cahaya. Anggaplah partikel cahaya, atau foton, diselipkan di antara dua buah cermin yang kita beri jarak tertentu. Y meter misalkan. Namanya juga cermin otomatis kalau foton menabrak cermin lalu akan dipantulkan. Intinya, di sini si foton ter-pingpong oleh cermin. Ya kita imajinasikan aja bahwa dalam 1 menit sang foton mungil satu ini telah ter-pingpong sebanyak 100 kali.


Nah, sekarang begini. Bayangkan kita punya dua benda eksperimental yang kita ceritakan di atas yang identik. Baik identik ukuran cerminnya, identik jarak antara cerminnya, identik di keduanya ada foton, intinya serba sama. Tapi bedanya, yang satu diletakkan di mobil yang diam dan satunya lagi di mobil yang sedang melaju kencang. Maka di sini bisa didapatkan bahwa waktu akan relatif.


Loh kok bisa??


Nah, mari kita bayangkan pergerakan mobil ke kiri. Otomatis, dengan jarak antara 2 cermin sama, cermin pun akan ikut bergerak dari titik tumpuan. Saat foton menyentuh cermin A untuk pertama kali dan dipantulkan, otomatis foton akan menuju cermin B. Namun, jarak foton menuju cermin B akan sedikit lebih panjang karena ia bergerak. Maka, tentu saja dong waktu si foton untuk terpingpong selama 100 kali akan lebih lama dari 1 menit.


Menarik bukan?? Benda yang identik saja namun diberi perlakuan yang beda akan mendapatkan waktu yang berbeda pula. Maka, seperti inilah yang namanya waktu. Sifatnya relatif. Semakin cepat suatu benda bergerak, akan semakin lama waktu yang ia terima.


Sebelumnya, saya ingin bercerita tentang langit kesatu tempat kita tinggal ini. Kita tinggal di planet yang penuh kehidupan bernama bumi. Dan bumi hanyalah satu dari delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari hanyalah salah satu bintang dari 100 milyar bintang yang berada dalam galaksi bima sakti. Dan tahukah engkau bahwa galaksi bima sakti hanyalah satu galaksi dari 100 galaksi lainnya yang berada dalam tatanan superkluster!! Sungguh luas dan sungguh besar bukan tanda kekuasaan-Nya??


Itulah alam semesta tempat kita tinggal. Diperkirakan bahwa usia alam kita tinggal ini telah mencapai 17 milyar tahun!!! Sungguh, usia 100 tahun manusia ternyata tidak ada apa-apanya. Bahkan ternyata, waktu 70 tahun yang kita manusia alami hanyalah 0.15 detik saja.


Bagaimana mungkin??


Relativitas waktu tadi bisa menjawab ini semua. Relativitas waktu dapat menjawab bahwa satu detik yang dialami oleh alam semesta yang berada di langit ke satu ini setara dengan 475 tahun di bumi!!! Ya, maka 70 tahun yang kita rasakan ‘baru’ terjalankan 0.15 detik di alam semesta. Kehidupan kita betul-betul kehidupan mikro yang sangaaaaaaaatt mikro.

QS Al-Mu’minuun (23) : 112-114

Ÿ@»s% öNx. óOçFø[Î6s9 Îû ÇÚöF{$# yŠytã tûüÏZÅ ÇÊÊËÈ (#qä9$s% $uZø[Î7s9 $·Böqtƒ ÷rr& uÙ÷èt/ 5Qöqtƒ È@t«ó¡sù tûïÏjŠ!$yèø9$# ÇÊÊÌÈ Ÿ@»s% bÎ) óOçFø[Î6©9 žwÎ) WxÎ=s% ( öq©9 öNä3¯Rr& óOçFZä. tbqßJn=÷ès? ÇÊÊÍÈ

Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka Tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung." Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui”

Maka berapa detik lagikah usiamu bersisa??

TIME REMAINING….

NOL KOMA SEKIAN DETIK



 

Ikhsanun Kamil Pratama © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates